03 Juni 2012

SBY Janji Perkuat Pertahanan Pulau Nipah

03 Juni 2012

Pulau Nipah yang berdekatan dengan Singapura (image : Bakosurtanal)

BATAM: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan akan memadukan pengembangan Pulau Nipah sebagai gugus depan pertahanan dan daerah kegiatan ekonomi.

Kepala Negara juga sudah menyetujui pembentukan batalion tempur baru yang bermarkas di daerah itu untuk melaksanakan tugas pertahanan dan pengawasan di wilayah pulau terluar.

Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono saat berkunjung ke pulau batas terluar NKRI seluas 62 hektare tersebut hari ini.

Presiden dan rombongan berangkat langsung dari Singapura dengan menggunakan KRI Diponegoro-365 menuju Pulau Nipah, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (2/6) pukul 16.00 WIB.

Setibanya di Pulau Nipah, SBY dan Ibu Ani disambut Korps Marinir TNI AL dan Satuan Tugas Pengamanan Pulau Nipah, setelah itu melaksanakan peninjauan pulau dan barak Satgas Pulau Terluar Nipah.

Turut mendampingi Kepala Negara, a.l Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Menteri Perikanan dan Kelautan Sharif C. Sutardjo, dan Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung.

"Saya setuju dibentuk batalyon baru di sini," kata SBY. Sabtu, 2 Juni 2012.

Saat ini, lanjut Presiden, sudah ada satuan Marinir dan satuan Angkatan Darat dengan komposisi kurang lebih dua pertiga Marinir dan sepertiga Angkatan Darat, yang tentu melaksanakan tugas-tugas pos depan tempur.

SBY menambahkan keberadan batalion baru itu akan bisa turut menjaga keamanan di Selat Malaka dan Selat Singapura di bagian wilayah NKRI.

Hal itu, tuturnya, sekaligus ikut dalam menghadapi kejahatan transnasional bersama-sama dengan Kepolisian dan penegak hukum yang lain.

Terkait pengembangan potensi ekonomi Pulau Nipah, Menteri Kelautan dan Perikanan sudah merencanakan pengembangan ekonomi berbasis perikanan dan kelautan.

Dengan begitu, menurut Presiden, di samping berfungsi sebagai pos depan pertahanan, juga ada kegiatan ekonomi yang menumbuhkan pembangunan di pulau tersebut.

"Mengingat kawasan kita ini Batam, Bintan, Karimun, Singapura, dan Johor adalah kawasan ekonomi dan usaha, kita ingin memanfaatkan letak yang strategis ini untuk kepentingan ekonomi kita," tutur SBY. (ra).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar